Senin, 18 Oktober 2010

Ilmu alam

Ilmu alam (Inggris:natural science) atau ilmu pengetahuan alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun.

Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and process, inseparably Joint"

Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas.

Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni.

Matematika tidak dianggap sebagai ilmu alam, akan tetapi digunakan sebagai penyedia alat/perangkat dan kerangka kerja yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam. Istilah ilmu alam juga digunakan untuk mengenali "ilmu" sebagai disiplin yang mengikuti metode ilmiah, berbeda dengan filsafat alam. Di sekolah, ilmu alam dipelajari secara umum di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam(biasa disingkat IPA).

Tingkat kepastian ilmu alam relatif tinggi mengingat obyeknya yang kongkrit, karena hal ini ilmu alam lazim juga disebut ilmu pasti.

Di samping penggunaan secara tradisional di atas, saat ini istilah "ilmu alam" kadang digunakan mendekati arti yang lebih cocok dalam pengertian sehari-hari. Dari sudut ini, "ilmu alam" dapat menjadi arti alternatif bagi biologi, terlibat dalam proses-proses biologis, dan dibedakan dari ilmu fisik (terkait dengan hukum-hukum fisika dan kimia yang mendasari alam semesta).

Air Hangat Lelehkan Es di Greenland

Lapisan es di Greenland memiliki ketebalan 3,2 kilometer dan ukuran sekitar luas Meksiko.
Berdasarkan penelitian terakhir, air dari bagian samudera yang lebih hangat ditemukan berpenetrasi ke fjord yang umumnya dingin di pesisir Greenland. Air hangat tersebut melelehkan sebagian gletser dan kecepatannya terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Fjord merupakan lembah curam yang diukir oleh gletser selama jutaan tahun. Adapun lapisan es di Greenland yang memiliki ketebalan 3,2 kilometer dan memiliki ukuran sekitar luas Meksiko, mengalami kehilangan massanya dengan kecepatan tinggi. Lapisan es tersebut lepas melalui gletser yang mengalir di fjord-fjord tersebut.

“Ini pertamakalinya kami melihat air sehangat ini di setiap fjord di Greenland,” kata Fiamma Straneo, oseanografer dari Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI), seperti dikutip dari Livescience, 18 Oktober 2010.

Sebuah tim peneliti dari WHOI dan University of Maine melakukan dua pengamatan pada Sermilik Fjord, sebuah fjord gletser besar di kawasan timur Greenland pada Juli sampai September 2008. Fjord dengan panjang sekitar 100 kilometer tersebut menghubungkan gletser Helheim dan laut Irminger. Jauh di bawah Sermilik Fjord, peneliti menemukan air subtropis sehangat 39 derajat Fahrenheit (4 derajat Celcius).

“Air subtropis ini mengalir melalui fjord dengan sangat cepat, sehingga mereka bisa mengirimkan panas dan mendorong melelehnya gletser,” kata Straneo.

Tim tersebut juga melakukan rekonstruksi terhadap temperatur musiman pada kawasan tersebut menggunakan data yang dikumpulkan 19 sensor yang dipasangi alat perekam temperatur dan kedalaman berbasis satelit.

Dari data yang dikumpulkan, ternyata perairan di kawasan tersebut menghangat pada Juli sampai Desember, dan air hangat di bawah fjord tersebut hadir sepanjang tahun.

“Ini merupakan survey ekstensi pertama pada fjord-fjord di Greenland dan menunjukkan bagaimana air hangat bersirkulasi dan seberapa besar sirkulasi tersebut,” kata Straneo. “Perubahan pada sirkulasi samudera di kawasan Atlantik Utara menyebar ke gletser dengan cepat. Tidak dalam hitungan tahun, akan tetapi hanya dalam hitungan bulan saja. Efeknya sangat cepat."

Senin, 01 Maret 2010

Microsoft Tak Lagi Hanya Tawarkan IE

LONDON - Microsoft kini akan menawarkan browser lain di luar Internet Explorer bagi pengguna sistem operasi Windows di Eropa. Selama ini, pengguna sistem operasi Windows baik XP, Vista maupun Windows 7 selalu mendapatkan browser IE yang sudah terbenam di sistem operasi tersebut.

Microsoft baru memberikan pilihan browser pada pengguna di Eropa. pop-up di Window akan muncul dan memberikan kesempatan pada pengguna untuk memilih 12 browser lainnya.

BBC, Senin (1/3/2010) memberitakan, pop-up tersebut akan muncul mulai Senin ini, sebagai bagian dari pop-up terkait Windows Update system Microsoft. Meskipun update tersebut disiapkan untuk pengguna windows XP, Vista dan 7 tapi diperkirakan tak semua pengguna OS tersebut akan mendapatkan pemberitahuan.
Bagi pengguna OS yang tak mendapatkan pemberitahuan, pengguna bisa langsung mengunjungi situs Windows update dan menjalankan perintah 'Check for updates' untuk mendapatkan software browser lain seperti Chrome, Mozilla, Safari, dan Opera.

Selain itu browser lain yang ditwarkan antara lain Sleipnir, Green Browser, Maxthon, Avant, Flock, K-meleon, dan Slim.
Penawaran lain Microsoft ini tak membuat pasar browsernya turun. Hingga saat ini diketahui IE masih mendominasi pasar dengan 62 persen market share, sementara Firefox hanya 24 persen. (sma3)

Pesantren At-Taqwa, Bekasi Utara

Kawasan Bekasi Utara konon wilayah itu tercatat dalam sejarah kota Bekasi sebagai basis perjuangan melawan penjajah. Demografinya terdiri dari masyarakat religius. Tidak ada satupun dapat ditemui lokalisasi pelacuran atau tempat maksiat lainnya di wilayah tandus itu.

Berbicara tentang kawasan utara, maka tidak bisa terlepas dari semangat keberagamaan yang kental terhadap Islam. Masyarakat sekitar masih memelihara kehidupan beragamanya. Di sisi lain, kawasan utara juga masih bisa membanggakan adanya pesantren besar yang mempunyai sejarah perjuangan semasa melawan kolonialisme.

Ya itulah, Pesantren At-Taqwa yang didirikan oleh ulama kharismatis lokal, KH Nurali, pada tahun 1942. Beberapa tahun berikutnya, hampir semua santri ikut aktif dalam perjuangan fisik, dan setelah adanya dekrit presiden pada tahun 1955, mereka kembali mengaji di pesantren

Kini tongkat kepemimpinan pesantren itu ada di putranya, KH Aminnoer. Menurut KH Aminnoer, saat ini cabang yayasannya mencapai 44, sedangkan cabang pendidikannya mencapai 120 di semua tingkat, atau sekitar 99 persen dari jumlah pesantren yang ada di Bekasi. Satu cabang juga ada di luar Jawa, yaitu di Sambas dan Tebas Kalimantan Barat.

Pesantren tersebut mengembangkan sistem pendidikan sekolah. Jumlah sekolah yang dimiliki di antaranya adalah 20 TK, 62 Madrasah Ibtidaiyah, 18 Madrasah Tsanawiyah dan SMP, 13 Madrasah Aliyah, 2 SMU dan SMEA, dan 2 Pesantren Tinggi untuk putra dan putri. Di pesantren pusat jumlah santri putra sekitar 600 orang, dan putri sekitar 800 orang.

Dalam pembiayaan, pesantren menggunakan dana swadaya. Sejak awal, KH Nurali telah mengembangkan tender wakaf kepada para warga sekitar. Mereka ditawarkan untuk berwakaf sesuai dengan kemampuan, misalnya satu meter persegi atau lebih. Karena banyaknya warga yang berpartisipasi, maka pesantren memiliki lahan yang cukup luas. Kini luas areanya mencapai 100 hektare, dan sekitar 70 persennya merupakan lahan sawah. Sedangkan bagi kalangan yang tidak mampu, biasanya dengan tradisi ngeblek (birih sawah). Mereka menggarap sawah yayasan yang sebagian pendapatannya diserahkan dalam bentuk wakaf tunai.

Kiprah KH Nurali yang begitu lengkap, antara dakwah dengan lisan maupun tindakan dan angkat senjata, tidak terlepas dari proses belajarnya. Ia pernah menuntut ilmu di Mekkah selama 7 tahun. Di sana ia tidak hanya mempelajari literatur ajaran Islam, tapi juga banyak bersinggungan dengan pergerakan Islam dan semangat pan-Islamisme, serta mengikuti perkembangan jihad negara-negara Muslim dalam mengusir penjajahan.

Hampir dipastikan, KH Nurali juga banyak menyerap pemikiran tokoh kala itu, seperti Abul A'la al-Maududi di Pakistan, maupun Sayid Qutb di Mesir. Agaknya, itulah yang menjadi isnpirator semangat jihadnya yang kemudian ditularkan kepada para pejuang tanah air, khususnya di Bekasi. Ia kemudian memimpin jihad bersam-sama ulama lainnya, seperti Abdurrahman Shadri, Sholeh Iskandar, Masturo, Fudloli, dan Awing Syuhada. KH Nurali wafat pada tahun 1992 dalam usia 79 tahun.

Kamis, 25 Februari 2010

Sejarah perguruan tinggi di Indonesia

Sejarah perguruan tinggi di Indonesia bermula sejak pemerintah Hindia Belanda memberlakukan Politik Etis, yang salah satu programnya adalah pendidikan. Program pendidikan mendorong timbulnya sekolah-sekolah yang semula hanya sekolah dasar untuk belajar membaca, menulis, dan menghitung, kemudian diperluas pada sekolah menengah dan perguruan tinggi. Perguruan tinggi ini yang kemudian menjadi cikal bakal berkembangnya Universitas dan Fakultas di Jakarta, Bandung dan Surabaya.

A.Sejarah

Awalnya rintisan perguruan tinggi perintisan ini hanya di bidang kesehatan saja. Pada tahun 1902 di Batavia didirikan School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen atau dikenal sebagai Sekolah Dokter Bumi Putera) kemudian NIAS (Nerderlandsch Indische Artsen School) tahun 1913 di Surabaya . Ketika STOVIA tidak menerima murid lagi, didirikanlah sekolah tabib tinggi GHS (Geneeskundige Hooge School) pada tahun 1927. Perguruan inilah yang sebenarnya merupakan embrio fakultas kedokteran.

Di Bandung tahun 1920 didirikan Technische Hooge School (THS) yang pada tahun itu juga dijadikan perguruan tinggi negeri. THS ini adalah embrio ITB.

Pada tahun 1922 kemudian berdiri sekolah hukum (Rechts School) yang kemudian ditingkatkan menjadi sekolah tinggi hukum (Recht hooge School) pada tahun 1924. Sekolah tinggi inilah embrio Fakultas Hukum di Indonesia. Di Jakarta tahun 1940 didirikan Faculteit de Letterenen Wijsbegeste yang kemudian menjadi Fakultas Sastra dan Filsafat di Indonesia.

Di Bogor didirikan sekolah tinggi pertanian (Landsbouwkundige Faculteit) pada tahun 1941 yang sekarang disebut Institut Pertanian Bogor (IPB). Pada zaman Jepang sampai awal kemerdekaan, GHS ditutup dan atas inisiatif pemerintahan militer, GHS dan NIAS dijadikan satu dan diberikan nama Ika Dai Gakko (Sekolah Tinggi Kedokteran). Dua hari setelah proklamasi, tanggal 19 Agustus 1945, pemerintah Indonesia mendirikan Balai Pergoeroean Tinggi RI yang memiliki Pergoeroean Tinggi Kedokteran. Sekolah tinggi ini dibuka secara resmi pada tanggal 1 Oktober 1945.

Di masa perjuangan revolusi fisik melawan Belanda (1946-1949) Pergoeroean Tinggi Kedokteran mengungsi ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, (Klaten dan Malang). Sementara itu pemerintah RI di Yogyakarta bekerja sama dengan Yayasan Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada pada tanggal 19 Desember 1949 mendirikan Universitas Gajah Mada. Pada awalnya hanya ada 2 Fakultas, yaitu Hukum dan Kesusasteraan yang bertempat di pagelaran dan baru kemudian berangsur-angsur pindah ke kampus Bulak Sumur.

Pada zaman pendudukan, di Batavia pihak Belanda mengusahakan dibukanya kembali GHS. Maka bukan hal yang aneh ketika penyerahan kedaulatan, tahun 1949 timbul gagasan untuk menjunjung tinggi ilmu pengetahuan tanpa membedakan warna kulit dan asal keturunan. Kedua lembaga pendidikan bekas Belanda dan bekas Republik dijadikan satu menjadi Universiteit Indonesia, Fakulteit Kedokteran, tanggal 2 Februari 1950, yang saat ini dikenal dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)

Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang berdiri tahun 1948 merupakan perguruan tinggi swasta pertama dan paling tua di Indonesia.

Universitas

Universitas adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. Kata universitas berasal dari bahasa Latin yang artinya adalah umum dan menyeluruh.
[sunting] Sejarah

Universitas Barat pertama adalah sebuah Akademi yang didirikan pada tahun 387 SM oleh filsuf Yunani Plato, di mana para siswanya diajarkan filsafat, matematika, dan olah raga.

Universitas-universitas yang paling awal didirikan di Eropa:

* Universitas Magnaura di Konstantinopel dalam Kekaisaran Bizantium, sekarang Istanbul, Turki tahun 849 oleh bupati Bardas pada zaman Kaisar Michael III
* Universitas Preslav di Bulgaria dan Universitas Ohrid di Makedonia dalam Kekaisaran Bulgaria pada abad ke-9
* Universitas Bologna di Bologna, Italia (1088)
* Universitas Paris di Perancis dan Universitas Oxford di Inggris dalam masa Abad Pertengahan (sekitar abad ke-11 hingga 12) dengan pelajaran hukum, perobatan, dan teologi.

Institusi seperti universitas ini telah ada di Persia dalam dunia Islam, salah satu yang terkenal adalah Akademi Gundisapur dan juga Universitas Al Azhar di Kairo, yang merupakan universitas tertua di dunia yang masih beroperasi. Salah satu universitas di Asia yang terkenal lainnya adalah Universitas Nalanda di Bihar, India, di mana filsuf Buddha abad ke-2 Nagarjuna berpusat

Sekolah

Sekolah bisa diartikan beberapa pengertian:

* Pendidikan
* Gedung Sekolah - tempat belajar secara formal.
* Sekolah (institusi) - tempat pendidikan diberikan.
* Sekolah (Dungeons & Dragons), dewa dalam permainan tersebut.

Ujian Nasional

Ujian Nasional biasa disingkat UN adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas di Indonesia berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa evaluasi dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan dan proses pemantauan evaluasi tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan.

Proses pemantauan evaluasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan pada akhirnya akan dapat membenahi mutu pendidikan. Pembenahan mutu pendidikan dimulai dengan penentuan standar.

Penentuan standar yang terus meningkat diharapkan akan mendorong peningkatan mutu pendidikan. Yang di maksud dengan penentuan standar pendidikan adalah penentuan nilai batas (cut off score). Seseorang dikatakan sudah lulus/kompeten bila telah melewati nilai batas tersebut berupa nilai batas antara peserta didik yang sudah menguasai kompetensi tertentu dengan peserta didik yang belum menguasai kompetensi tertentu. Bila itu terjadi pada ujian nasional atau sekolah maka nilai batas berfungsi untuk memisahkan antara peserta didik yang lulus dan tidak lulus disebut batas kelulusan, kegiatan penentuan batas kelulusan disebut standard setting.

Manfaat pengaturan standar ujian akhir:

1. Adanya batas kelulusan setiap mata pelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi minimum.
2. Adanya standar yang sama untuk setiap mata pelajaran sebagai standard minimum pencapaian kompetensi.


A. Mata Pelajaran Yang Diujikan

Untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) ada 4 mata pelajaran yang diujikan yaitu:

1. Bahasa Indonesia
2. Bahasa Inggris
3. Matematika
4. Ilmu Pengetahuan Alam

Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada 4 mata pelajaran yang diujikan yaitu:

1. Bahasa Indonesia
2. Bahasa Inggris
3. Matematika
4. Ilmu Pengetahuan Alam

Untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) ada 6 mata pelajaran yang diujikan, tergantung penjurusannya:

* Penjurusan IPA

1. Bahasa Indonesia
2. Bahasa Inggris
3. Matematika
4. Fisika
5. Biologi
6. Kimia

* Penjurusan IPS

1. Bahasa Indonesia
2. Bahasa Inggris
3. Matematika
4. Geografi
5. Ekonomi
6. Sosiologi

B. Standar Nasional Pendidikan

Selama ini penentuan batas kelulusan ujian nasional ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pengambil keputusan (stakeholder) saja. Batas kelulusan itu ditentukan sama untuk setiap mata pelajaran. Padahal karakteristik mata pelajaran dan kemampuan peserta didik tidaklah sama. Hal itu tidak menjadi pertimbangan para pengambil keputusan pendidikan. Belum tentu dalam satu jenjang pendidikan tertentu, tiap mata pelajaran memiliki standar yang sama sebagai standar minimum pencapaian kompetensi. Ada mata pelajaran yang menuntut pencapaian kompetensi minimum yang tinggi, sementara mata pelajaran lain menentukan tidak setinggi itu. Keadaan ini menjadi tidak adil bagi peserta didik, karena dituntut melebihi kapasitas kemampuan maksimalnya.

C. Strategi Perancangan

Penyusunan standard setting dimulai dengan penentuan pendekatan yang digunakan dalam penentuan standar. Ada tiga macam pendekatan yang dapat dipakai sebagai acuan yaitu:

1. Penentuan standar berdasarkan kesan umum terhadap tes
2. Penentuan standar tes berdasarkan isi setiap soal tes
3. Penentuan standar berdasarkan skor tes

Pada tiap-tiap akhir tahun kegiatan belajar diambil kesimpulan dan pembukuan standar setting berdasarkan tiga pendekatan tersebut untuk menentukan batas kelulusan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan di Indonesia. KTSP secara yuridis diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penyusunan KTSP oleh sekolah dimulai tahun ajaran 2007/2008 dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang diterbitkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Panduan Pengembangan KTSP yang dikeluarkan oleh BSNP.

Pada prinsipnya, KTSP merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SI, namun pengembangannya diserahkan kepada sekolah agar sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Pelaksanaan KTSP mengacu pada Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL.

Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam persyaratan kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi merupakan pedoman untuk pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang memuat:

* kerangka dasar dan struktur kurikulum,
* beban belajar,
* kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan di tingkat satuan pendidikan, dan
* kalender pendidikan.

SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. SKL meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.

Pemberlakuan KTSP, sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL, ditetapkan oleh kepala sekolah setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah. Dengan kata lain, pemberlakuan KTSP sepenuhnya diserahkan kepada sekolah, dalam arti tidak ada intervensi dari Dinas Pendidikan atau Departemen Pendidikan Nasional. Penyusunan KTSP selain melibatkan guru dan karyawan juga melibatkan komite sekolah serta bila perlu para ahli dari perguruan tinggi setempat. Dengan keterlibatan komite sekolah dalam penyusunan KTSP maka KTSP yang disusun akan sesuai dengan aspirasi masyarakat, situasi dan kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat.

Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Filosofi pendidikan

Pendidikan biasanya berawal pada saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup.

Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia akan bisa (mengajar) bayi mereka sebelum kelahiran.

Banyak orang yang lain, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya."

Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam -- sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka -- walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.

Pendidikan di Indonesia
Jenjang pendidikan

Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.

Pendidikan anak usia dini

Mengacu Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan dasar

Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

Pendidikan menengah

Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar.

Pendidikan tinggi

Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

Jalur pendidikan

Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

Pendidikan formal

Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

Pendidikan nonformal

Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap mesjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua gereja.

Selain itu, ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya. Program - program PNF yaitu Keaksaraan fungsional (KF); Pendidikan Kesetaraan A, B, C; Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); Magang; dan sebagainya Lembaga PNF yaitu PKBM, SKB, BPPNFI, dan lain sebagainya.

Pendidikan informal

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.

Jenis pendidikan

Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan.

Pendidikan umum

Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).

Pendidikan kejuruan

Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah sekolah menengah kejuruan (SMK).

Pendidikan akademik

Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.

Pendidikan profesi

Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang profesional.

Pendidikan vokasi

Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1).

Pendidikan keagamaan

Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan /atau menjadi ahli ilmu agama.

Pendidikan khusus

Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk sekolah luar biasa/SLB).

Tingkatan pendidikan di Indonesia

Kelas Usia
Taman kanak-kanak
Kelompok bermain 4
Kelompok A 5
Kelompok B 6
Sekolah dasar
Kelas 1 7
Kelas 2 99
Kelas 3 9
Kelas 4 10
Kelas 5 11
Kelas 6 12
Sekolah menengah pertama
Kelas 7 13
Kelas 8 14
Kelas 9 15
Sekolah menengah atas/kejuruan
Kelas 10 16
Kelas 11 17
Kelas 12 18
Akademi/Institut/Politeknik/Sekolah Tinggi/Universitas
Sarjana berbagai usia (selama kurang lebih 4 tahun)
Magister berbagai usia (selama kurang lebih 2 tahun)
Doktor berbagai usia (selama kurang lebih 2 tahun)

Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Kementerian Pendidikan Nasional (dahulu bernama "Departemen Pengajaran" (1945-1948), "Departemen Pendidikan dan Kebudayaan" (1948-1999), dan "Departemen Pendidikan Nasional" (1999-2009), disingkat Depdiknas) adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan pendidikan. Kementerian Pendidikan Nasional dipimpin oleh seorang Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) yang sejak tanggal 22 Oktober 2009 dijabat oleh Mohammad Nuh.

Struktur organisasi

Saat ini, Kementerian Pendidikan Nasional terdiri dari:

* Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
* Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
* Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal dan Informal (sebelumnya bernama Ditjen Pendidikan Luar Sekolah)
* Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
* Sekretariat Jenderal
* Inspektorat Jenderal
* Badan Penelitian dan Pengembangan

Rabu, 24 Februari 2010

SEDIKIT TENTANG SMA ATTAQWA 03 SUKAWANGI

SMA Attaqwa 03 Sukawangi, sebuah sekolah menengah yang terletak di belahan utara Kab.Bekasi. Tepatnya di Desa Sukamekar RT.10 / 05 Kecamatan Sukawangi Kab.bekasi yang diapit oleh dua buah sungai yaitu kali bekasi dan kali CBl. Sekolah ini dibawah pengawasan Yayasan Attaqwa 23 Cab.Pangkalan Timur, Yayasan ini sendiri masih dibawah naungan yayasan Attaqwa Pusat yang beralamat di Ujung harapan babelan Bekasi. SMA Attaqwa 03 hadir ditengah-tengah lapisan masyarakat sukamekar yang mayoritas pendapatan utama penduduk desanya adalah dari bertani dan berkebun, dirasakan sangat berarti karena jarak sekolah menengah negeri yang ada sangat jauh dari perumahan penduduk setempat, sementara ketidak tersediaanya angkot dan sebagainya sangat mempengaruhi.Masyarakat desa sukamekar sendiri berada di antara dua kecamatan yaitu Kec.Babelan di sebelah Barat, dan Kec.Tambun Utara di sebelah Selatan.