Senin, 18 Oktober 2010

Ilmu alam

Ilmu alam (Inggris:natural science) atau ilmu pengetahuan alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun.

Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and process, inseparably Joint"

Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas.

Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni.

Matematika tidak dianggap sebagai ilmu alam, akan tetapi digunakan sebagai penyedia alat/perangkat dan kerangka kerja yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam. Istilah ilmu alam juga digunakan untuk mengenali "ilmu" sebagai disiplin yang mengikuti metode ilmiah, berbeda dengan filsafat alam. Di sekolah, ilmu alam dipelajari secara umum di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam(biasa disingkat IPA).

Tingkat kepastian ilmu alam relatif tinggi mengingat obyeknya yang kongkrit, karena hal ini ilmu alam lazim juga disebut ilmu pasti.

Di samping penggunaan secara tradisional di atas, saat ini istilah "ilmu alam" kadang digunakan mendekati arti yang lebih cocok dalam pengertian sehari-hari. Dari sudut ini, "ilmu alam" dapat menjadi arti alternatif bagi biologi, terlibat dalam proses-proses biologis, dan dibedakan dari ilmu fisik (terkait dengan hukum-hukum fisika dan kimia yang mendasari alam semesta).

Air Hangat Lelehkan Es di Greenland

Lapisan es di Greenland memiliki ketebalan 3,2 kilometer dan ukuran sekitar luas Meksiko.
Berdasarkan penelitian terakhir, air dari bagian samudera yang lebih hangat ditemukan berpenetrasi ke fjord yang umumnya dingin di pesisir Greenland. Air hangat tersebut melelehkan sebagian gletser dan kecepatannya terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Fjord merupakan lembah curam yang diukir oleh gletser selama jutaan tahun. Adapun lapisan es di Greenland yang memiliki ketebalan 3,2 kilometer dan memiliki ukuran sekitar luas Meksiko, mengalami kehilangan massanya dengan kecepatan tinggi. Lapisan es tersebut lepas melalui gletser yang mengalir di fjord-fjord tersebut.

“Ini pertamakalinya kami melihat air sehangat ini di setiap fjord di Greenland,” kata Fiamma Straneo, oseanografer dari Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI), seperti dikutip dari Livescience, 18 Oktober 2010.

Sebuah tim peneliti dari WHOI dan University of Maine melakukan dua pengamatan pada Sermilik Fjord, sebuah fjord gletser besar di kawasan timur Greenland pada Juli sampai September 2008. Fjord dengan panjang sekitar 100 kilometer tersebut menghubungkan gletser Helheim dan laut Irminger. Jauh di bawah Sermilik Fjord, peneliti menemukan air subtropis sehangat 39 derajat Fahrenheit (4 derajat Celcius).

“Air subtropis ini mengalir melalui fjord dengan sangat cepat, sehingga mereka bisa mengirimkan panas dan mendorong melelehnya gletser,” kata Straneo.

Tim tersebut juga melakukan rekonstruksi terhadap temperatur musiman pada kawasan tersebut menggunakan data yang dikumpulkan 19 sensor yang dipasangi alat perekam temperatur dan kedalaman berbasis satelit.

Dari data yang dikumpulkan, ternyata perairan di kawasan tersebut menghangat pada Juli sampai Desember, dan air hangat di bawah fjord tersebut hadir sepanjang tahun.

“Ini merupakan survey ekstensi pertama pada fjord-fjord di Greenland dan menunjukkan bagaimana air hangat bersirkulasi dan seberapa besar sirkulasi tersebut,” kata Straneo. “Perubahan pada sirkulasi samudera di kawasan Atlantik Utara menyebar ke gletser dengan cepat. Tidak dalam hitungan tahun, akan tetapi hanya dalam hitungan bulan saja. Efeknya sangat cepat."